Selasa, 26 Agustus 2008


Kegiatan 17-an slalu di laksanakan di sekolah kami tapi, seitap pertandingan yang dilaksanakan kami jarang memenanginya. Ya, seperti pada gambar di samping walaupun pada pertandingan ini kami menang 3-0 (XI IPA-1 vs XII IPS -3) namun pada pertandingan selanjutnya kami mengalami yang namanya kekalahan dalam drama adu penalti versus XI IPS-2.


ooo

Jaringan ini mencakup geografis dengan luas area yang mampu menjangkau batas provinsi bahkan sampai negara yang ada di belahan bumi lain. Jaringan WAn dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Komunikasi dan transportasi data dapat dilakukan dalam beberapa menit antar komputer dari beberapa wilayah atau dari beberapa negara dengan menggunakan perangkat mesin atau komputer yang disebut Host. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi. Subnet membawa pesan dari suatu Host ke Host lainnya. Topologi yang digunakan Wan biasanya topologi tak menentu. Berikut ini keterangan komputer jaringan WAN.Dari macam-macam jaringan tersebut, apa perbedaanya? Perbedaan antara LAN,MAN, dan WAN adalah jankauan wilayah dan kecepatan proses pengalihan data. LAN memiliki jangkauan yang terbatas sekitar 2 Km, tetapi memiliki kecepatan transfer data sampai 100 Mbps. WAN memiliki jangkauan yang jauh sampai ribuan kilometer tetapi kecepatan transfer data terbatas sampai 64 kbps.

Jenis jaringan : Wide Area Network (WAN)
Jarak antar-processor : 100 km, 1000 km
Letak Processor di tempat sama : Negara, benua

Saatnya Lidah Kendalikan Komputer

Maysam Ghovanloo (kiri) mencoba alat kendali lidah pada lidah seorang mahasiswanya bernama Xueliang Huo.
Senin, 25 Agustus 2008 | 22:54 WIB

ATLANTA, SENIN - Gerakan lidah yang sangat fleksibel sangat baik untuk mengendalikan gerakan. Jika selama ini lidah telah begitu membantu untuk menelan makanan, membedakan rasa makanan, membersihkan mulut, berbicara, dan mencium, kelak mungkin juga digunakan untuk mengendalikan gerakan di komputer tanpa mouse dan keyboard.

Para peneliti di Institut Tenologi Georgia (Georgia Tech), AS sedang mengembangkan sistem kontrol dengan lidah. Alat tersebut diharapkan dapat membantu penyandang tuna daksa atau cacat tubuh untuk menggunakan komputer dengn leluasa.

"Anda dapat mengendalikan penuh lingkungan sekitar hanya dengan menggerakkan lidah," ujar Maysam Ghovanloo yang mengetuai proyek ini. Kelompok peneliti yang tergabung dalam Tongue Drive System mengubah gerakan lidah menjadi perintah joystick untuk menggerakkan kursi roda, mengatur alat-alat elektroika di rumah, bahkan bermain-main game komputer.

Meski demikian, alat tersebut belum menjadi kenyataan. Para peneliti masih terus melakukan uji coba dan pengambilan sampel untuk membuat prototipenya.

Pemanfaatan lidah berpotensi jauh lebih baik daripada sistem kendali tubuh lainnya. kendali jarak jauh menggunakan gerakan ringan seperti gelengan kepala, tiupan dan tarikan napas umumnya hanya beberapa derajat perintah. Sementara dengan lidah, perintah dapat dilakukan untuk gerakan ke arah manapun. Menggerakkan lidah juga relatif tidak menyebabkan rasa capek yang berlebihan.

Metode yang dikembangkan Georgia Tech juga berbeda dengan pemanfaatan lidah yang dikembangkan newAbilities System Inc. Perusahaan teknologi di Palo Alto, California, AS tersebut hanya menempatkan delapan tombol perintah di langit-langit mulut yang mudah dijangkau ujung lidah.

Sementara sistem yang dikembangkan Georgia Tech berupa lembaran magnet selebar 3 milimeter di ujung lidah. Gerakan magnet akan dideteksi sensor-sensor yang ditempatkan di sekitar pipi. Peubahan gerakan selanjutnya dikirim ke komputer dan software menerjemahkannya sebagai perintah geser kanan, kiri, depan, belakang, klik tunggal, dan klik ganda.

Ghovanloo yakin suatu saat perintah yang lebih banyak dapat diaplikasikan mengingat kombinasi gerakan yang sangat banyak. Saat ini ia harus berjuang memperbaiki bentuk alat yang masih kaku di sekitar mulut, meningkatkan kemampuan softwarenya, dan memilih ukuran magnet dan baterai yang nyaman ditempel di dalam mulut dalam waktu lama.

"Anda seharusnya dapat mengendalikan tidak hanya kursi, TV, kmputer, namun juga seluruh kehidupan Anda, dan semuanya dalam satu sistem," ujar Justin Cohran (26), salah satu mahasiswa yang menjadi penguji pertama alat tersebut. Pengembangan sistem tersebut didanai hibah senilai 120.000 dollar AS dari National Science Foundation dan 150.000 dollar AS dari Christopher and Dana Reeve Foundation.

Taoran lagi

Hingga Selasa (25/8) siang tadi, situasi kampus Universitas Negeri Gorontalo masih mencekam. Aparat keamanan masih berjaga di tiga pintu masuk dan memeriksa setiap orang yang ingin memasuki areal tersebut.

Sementara itu, sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik masih menempati kampusnya, setelah diserang oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial pada Senin malam.

Kerusakan parah terjadi di gedung kampus Fakultas Teknik di mana kaca jendela pecah, beberapa unit komputer rusak dan fasilitas lainnya turut jadi korban. Di Fakultas Ilmu Sosial yang diserang mahasiswa Fakultas Teknik pada Senin sore kemarin juga terjadi kerusakan.

Pecahan botol minuman keras dan batu-batu berserakan di sepanjang jalan di dalam kampus, serta ditemukan juga bekas bom molotof.

Wkil Kepala Kepolisian Resor Kota Gorontalo Komisaris Famudin mengatakan, pihaknya telah menurunkan 50 personil untuk memberi rasa aman bagi civitas akademika di kampus yang dipimpin oleh Nelson Pomalingo itu.

Bentrokan yang terjadi saat orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) itu sendiri berlangsung tiga kali sepanjang hari Senin kemarin, yakni pukul 15.00, 18.00 dan 22.30 WITA. Penyebabnya, sepele, hanya karena saling ejek antar mahasiswa baru kedua fakultas. Akan tetapi keributan itu kemudian melibatkan para seniornya.

KOmentar SbY

Senin, 25 Agustus 2008 | 15:37 WIB

JAKARTA, SENIN-Tak mau patah arang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus menggalang kekuatan untuk menggolkan perundingan putaran Doha pada September mendatang, sebelum Pemilihan Presiden Amerika Serikat digelar. Untuk merealisasikan agenda putaran Doha ini, Presiden Yudhoyono berpawai komunikasi dengan sejumlah petinggi pemerintahan negara berkembang.

"Beliau menghimbau agar jangan menyerah dan agar para pemimpin mendorong kembalinya resumption of negotiation agar perundingan dapat dimulai kembali.Presiden mengharapkan ini dapat dilakukan bulan September," kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (25/8).

Menurut Dino, Kamis lalu, Presiden Yudhoyono telah melakukan hubungan komunikasi dengan Presiden Brasil Lula da Silva. Setelah itu, Presiden Yudhoyono mengirim surat kepada Presiden Cina Hu Jintao melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla yang melakukan lawatan ke Beijing. Tidak hanya itu, Sabtu kemarin (23/8) bertempat di kediaman pribadi, Cikeas, Bogor melakukan komunikasi dengan Perdana Menteri India M. Singh. Komunikasi dengan petinggi pemerintahan ini membahas keprihatinan terhadap perkembangan terakhir pada putaran Doha di Jenewa.

Dino mengemukakan, Presiden Yudhoyono berharap putaran Doha dilakukan kembali. Pasalnya, bila putaran Doha gagal, ekonomi dunia dan juga ekonomi negara berkembang, termasuk Indonesia akan menjadi buruk. "Presiden sangat concern mengenai hal ini," ujar Dino.

Indonesia selaku koordinator G-33 dan anggota G-20 akan terus berupaya bekerja sama dengan negara-negara lain baik negara berkembang maupun maju untuk dapat menggolkan perundingan ini. "Presiden menyatakan bahwa kita harus berupaya sekuat mungkin agar kompromi dapat dicapai. Jadi memang harus ada upaya untuk menjembatani posisi-posisi yang masih berbeda," tandasnya.

Dino menambahkan, usai berkomunikasi dengan petinggi negara berkembang, disepakati bahwa akan ada pertemuan bilateral tingkat menteri untuk membuat putaran Doha berhasil. Dalam pembicaraan per telepon Presiden dengan Presiden Lula (Brasil) dan PM Singh (India), mereka sepakat akan menugaskan menteri-menteri terkait untuk melakukan koordinasi diplomatik. "Ini untuk mengupayakan agar perundingan dapat dimulai kembali, umumnya mereka sepakat tidak bisa putaran Doha gagal, harus sukses karena kepentingan negara berkembang," ujarnya.

Dino menjelaskan, pada putaran Doha, perundingan baru menyepakati 90 persen item-item yang dirundingkan negara berkembang dan negara maju. 10 persen masalah yang tersisa, terkait dengan skema mekanisme pengamanan khusus (special safeguard mechanism/SSM) yang diperjuangkan di Hongkong tahun 2005. "Untuk mencapai konsensus, harus ada kemauan politik yang kuat untuk mencapai kompromi," terangnya.

Ketika ditanya tentang waktu pertemuan yang dilakukan pada September mendatang, Dino menegaskan, hal itu terkait dengan waktu pemilihan presiden AS yang akan segera dilakoni. "AS ada pemilu dan lebih baik DOHA Roound di capai sebelum political cycle di AS itu menjadi beku. Sekarang ini masih ada window opportunity masih sedikit dan Presiden percaya kita harus memantapkan window of opportunity itu sebaik mungkin," ujarnya.

Saat ini, banyak negara miskin ketakutan akan kehilangan lapangan kerja dan pendapatan akibat kegagalan persetujuan perdagangan global lewat Putaran Doha (WTO). Sekitar 30 menteri perdagangan dari berbagai negara, baik berkembang maupun maju yang berusaha mencapai kesepakatan di Geneva, Swiss tidak menemui kesepakatan tawaran baru, yakni akses lebih besar bagi produk pertanian negara berkembang ke negara maju.

Pemanasan global

Langsung ke: navigasi, cari
Temperatur rata-rata global 1850 sampai 2006 relatif terhadap 1961–1990
Temperatur rata-rata global 1850 sampai 2006 relatif terhadap 1961–1990
Anomali temperatur permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada temperatur rata-rata dari 1940 sampai 1980
Anomali temperatur permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada temperatur rata-rata dari 1940 sampai 1980

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekwensi-konsekwensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Selasa, 05 Agustus 2008

TENTANK 4DEN

WOIIIII!!!!!!!!!
NAMO 4DEN RIzKY
Maily
17 single
4den Tinggal Die Galaxi BImasakti DI Planet BWoumi di benua ASIA asia Tenggara Di indonesIA TERCINTA DI Pulau sumatera Sumatera Utara Medan Sibolgae. Xorrie kebanyakan yar Zelaaz getoo
081263949991